Text
Demokrasi Dalam Ancaman dan Bahaya
Demokrasi (pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat), merupakan gagasan dan sistem politik yang dipandang paling sukses pada abad ke-20, ternyata mengalami krisis, ancaman, dan bahaya dalam abad ke-21 ini. Fenomena itu bukan saja terjadi di Barat, tetapi juga di Asia dan Afrika. Demokrasi mengalami anomali, karena tidak lagi fungsional, dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan, terutama semakin tajamnya ketimpangan sosial dan ekonomi. Kekayaan telah menumpuk pada sekelompok kecil kapitalis yang semakin melahirkan superkapitalis yang tampil menundukkan demokrasi, melalui budaya konsumeristis dan membenturkannya dengan demokrasi. Akhimya kapitalisme memakan dirinya sendiri dan meninggalkan demokrasi dalam bahaya.
Realitas tersebut telah membuat kepecayaan publik pada demokrasi menurun drastis di banyak negara. Suburnya politik uang dalam "pasar gelap politik" dan terjadinya kesenjangan elektoral, seperti di Indonesia semakin memperkuat terjadinya krisis kepercayaan terhadap demokrasi. Gencarnya penetrasi dan invasi kapitalis global dalam kehidupan politik, telah mengerdikan kekuatan substansial warga negara. Bahkan demokrasi telah dibajak oleh para petualang, bandar, badut, dan atau bandit politik. Peran rakyat dalam demokrasi semakin terpinggirkan akibat berkembangnya totalitarian baru, yang bernama totalitarianisme konsumen, yang mereduksi kemerdekaan manusia melalui impratif pasar.
Tidak tersedia versi lain