Text
Kebebasan Informasi Publik versus Rahasia Negara
Kebebasan informasi merupakan bentuk dan sarana menjinakkan potensi kekuasaan Negara yang cenderung korup. Melalui kebebasan informasi, maka Negara tidak dapat mengklaim dan bertindak seakan “Tuhan” dalam menentukan arah Negara kemana hendak dibawa. Negara harus senantiasa berkonsultasi dengan pemberi mandate, yakni rakyat. Informasi merupakan pintu gerbang menuju proses konsultasi yang sehat antara Negara dan rakyatnya. Kebebasan informasi harus dijamin, dilembagakan dan sekaligus ditradisikan. Meski demikian, kebebasan informasi tidak alergi dengan rahasia Negara. Sepanjang rumusannya jelas, tidak kabur atau malah mengada-ngada. Sungguh tidak dapat diterima akal sehat jika jumlah gaji prajurit dianggap rahasia Negara, misalnya. Rumusan seperti itu tentu berbahaya, tak hanya bagi demokrasi. Lebih dari itu, juga bagi kedaulatan Negara yang bertumpu pada suatu rakyat. Dengan begitu, dalam perspektif demokrasi, kebebasan informasi dan rahasia Negara merupakan elemen saling menopang. Prinsipnya, rahasia Negara dibingkai dalam koridor kebebasan informasi. Hadirnya rahasia Negara justru mesti diletakkan dalam paradigm melestarikan kebebasan informasi sehingga eksistensi Negara terjamin. Rahasia Negara menjamin eksistensi itu ada.
Tidak tersedia versi lain